IDXChannel - Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup melemah pada perdagangan Kamis (23/5/2024) waktu setempat. Lonjakan saham Nvidia imbas publikasi kinerja positif belum mampu mengerek Wall Street.
Namun, hal tersebut juga dibayangi oleh data ekonomi yang menunjukkan inflasi masih menjadi kekhawatiran yang dapat menunda penurunan suku bunga Federal Reserve.
Saham Nvidia melonjak 9,32% hingga ditutup di atas USD1.000 per saham untuk pertama kalinya dan membantu mendorong Nasdaq dan S&P 500 ke rekor intraday pada tahap awal perdagangan, setelah perusahaan chip AI tersebut memperkirakan pendapatan kuartalan di atas perkiraan dan mengumumkan pemecahan saham.
"Ini mungkin menunjukkan fakta bahwa masyarakat sekarang berada pada posisi untuk menghadapi data pertumbuhan yang mengecewakan, data inflasi yang lebih lambat, dan penurunan suku bunga," kat Ahli Strategi Investasi Senior di The Macro Institute Brian Nick dikutip dari laman Reuters.