IDXChannel - Dow Jones dan S&P 500 terpuruk pada perdagangan di Wall Street New york, Selasa waktu setempat (6/7/2021). Sementara Nasdaq naik lebih tinggi ke rekor penutupan lainnya.
Indeks bank S&P 500 turun 2,5% karena Treasuries AS menguat, dengan imbal hasil 10tahun mencapai level terendah sejak 24 Februari. Data menunjukkan aktivitas industri jasa AS tumbuh pada kecepatan sedang di bulan Juni, tertahan oleh kekurangan tenaga kerja dan bahan baku.
Dow memimpin penurunan hari ini. Keuangan merosot 1,6%, bobot terbesar di S&P 500 diikuti oleh saham energi.
Aksi jual saham beberaap perusahaan China yang terdaftar di AS juga terjadi karena kebijakan yang diterapkan oleh beijing. Hal itu termasuk Didi Global Inc.
"Dengan turunnya imbal hasil Treasury, "Investor mungkin khawatir ekonomi mungkin tidak sebaik yang ditunjukkan pasar saham," kata Alan Lancz, presiden Alan B. Lancz & Associates Inc.," seperti dikutip dari Reteurs, Rabu (7/7/2021)