Misalnya, jika Anda saat ini sudah memiliki satu unit mobil yang dibeli atas nama Anda sendiri, lalu tiga tahun kemudian Anda membeli satu unit mobil lagi atas nama Anda lagi, atau menggunakan KTP yang sama. Maka pajak yang harus dibayar atas mobil kedua itu bakal naik.
Kebijakan pemberlakuan pajak progresif pada kendaraan bermotor ini bertujuan untuk mengurangi tingkat kepilikan kendaraan, sehingga mengurangi tingkat kemacetan di kota-kota besar. Oleh karena itu, derah yang memberlakukan pajak kendaraan progresif rata-rata adalah kota besar padat penduduk.
Alasan lain dari pemberlakuan kebijakan ini adalah pertimbangan kemampuan ekonomi pemilik kendaraan. Jika ia mampu membeli kendaraan lebih dari satu, maka ia diasumsikan mampu pula untuk membayar pajak lebih. Sehingga, tidak adil jika pajak seluruh kendaraannya disamaratakan dengan penduduk yang hanya memiliki satu kendaraan.
Untuk mengetahui apakah kendaraan Anda terkena pajak progresif sebenarnya bisa dilihat dari kode pada bagian atas STNK. Jika terdapat angka 003, maka kendaraan itu terkena pajak progresif ketiga. Begitu pula jika tercantum angka 004, artinya kendaraan itu terkena pajak progresif keempat, dan seterusnya.
Cara Mengetahui Mobil Kena Pajak Progresif: Ketentuan dan Cara Mengecek
Berapa besaran persentase pajak progresif kendaraan? Tarif untuk kepemilikan kendaraan pertama adalah 2%. Lalu meningkat menjadi 2,5% pada kendaraan kedua, dan bertambah 0,5% untuk setiap tambahan kendaraan baru yang dibeli.