Melalui keterangan tertulis, Senin (1/11/2021), dalam hal stabilitas emosional, format jarak jauh dapat diterima dengan baik oleh karyawan 67% melaporkan merasa lebih nyaman bekerja dari jarak jauh atau tidak mengalami peningkatan kecemasan akibat lembur, sementara 41% responden bahkan merasa lebih nyaman bekerja dari rumah.
Namun pada saat yang sama, persentase karyawan yang merasa tidak nyaman berada jauh dari rekan kerja masih cukup signifikan, dengan 36% responden mengatakan mereka merasa lebih lelah dan 33% merasa lebih cemas bekerja dari rumah.
Salah satu solusi yang populer di kalangan karyawan adalah model kerja hybrid. Format ini sangat disukai di kalangan para tenaga kerja, dengan hampir separuh karyawan yakni 45% beralih ke pekerjaan hibrida pada pertengahan 2021.
Solusi lain yang disambut baik adalah dengan menerapkan praktik kesejahteraan perusahaan. Kabar baiknya adalah bahwa banyak bisnis mencari berbagai cara demi membantu mengelola kesejahteraan sumber daya manusia dari potensi kelelahan dalam bekerja. (TIA)