Dari satu situs, kata narasumber itu, bandar judi bisa mendapatkan minimal Rp30 juta jika pemain sedang sepi. Jika pemain sedang ramai, maka penghasilannya bisa lebih tinggi lagi.
“Ini bos sendiri yang bilang, kalau judi online itu bisa bikin menang kalian tidak akan saya bayar mahal. Berarti intinya kan main judi online itu tidak akan bisa menang,” tambahnya.
Markas judi online tempatnya bekerja berlokasi di Jakarta Utara, dia juga mengaku tempat kerjanya pernah digerebek polisi saat bekerja di bandar judi kedua.
Dia bekerja kurang lebih dalam satu tahun. Katanya, setelah covid-19 judi online mulai merebak. Itulah kisah mantan pekerja judi online yang membagikan pengalaman kerjanya di bandar judi.
(Nadya Kurnia)