sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

5 Perusahaan Baterai Listrik di Indonesia yang Jarang Anda Ketahui

News editor Mohammad Yan Yusuf
14/08/2023 09:22 WIB
Beberapa perusahaan baterai listrik di Indonesia ini bisa menjadi informasi yang menarik. Sebab perusahaan ini akan mengembangkan dan membantu kendaraan listrik
5 Perusahaan Baterai Listrik di Indonesia yang Jarang Anda Ketahui. (FOTO : MNC MEDIA)
5 Perusahaan Baterai Listrik di Indonesia yang Jarang Anda Ketahui. (FOTO : MNC MEDIA)

2. Contemporary Amperex Technology (CATL) 

Perusahaan Contemporary Amperex Technology (CATL) asal China ini juga akan membangun pabrik baterai kendaraan listrik di Indonesia, di mana, menurut keterangan Bahlil, hingga saat ini CATL masih menentukan lokasinya, yakni antara Batang dan Kaltara. 

Melansir dari Saur Energy International, perusahaan teknologi yang berdiri sejak 2011 tersebut tumbuh luar biasa pada 2021, di mana perusahaan ini juga menjadi pemasok untuk electric vehicle (EV) besar seperti Tesla dan Volkswagen. 

Bloomberg kinerja CATL pada Januari hingga Maret 2022 yang berhasil menduduki 35 persen pangsa pasar baterai lithium-ion otomatis dunia, membuat perusahaan tersebut terus memfokuskan diri dalam pembuatan baterai lithium-ion untuk kendaraan listrik dan sistem penyimpanan energi, serta sebagai sistem manajemen baterai. 

Konsep pertambangan CATL akan serupa dengan LG Enery Solution, dimana kedua perusahaan tersebut akan bekerjasama dengan PT Antam yang kemudian untuk proses smelting-nya menggandeng IBC. 

5 Perusahaan Baterai Listrik di Indonesia yang Jarang Anda Ketahui. (FOTO : MNC MEDIA)

3. Britishvolt 

Perusahaan baterai asal Inggris, Britishvolt siap berinvestasi dan masuk dalam ekosistem electric vehicle (EV) di Indonesia. Nantinya British Volt yang merupakan startup manufaktur dan pengembang teknologi baterai kendaraan listrik rendah karbon akan menggandeng anak usaha Group Bakrie, PT VKTR Teknologi Mobilitas, dimana nilai investasi Britishvolt diproyeksikan mencapai USD2 miliar pada 2027.  

Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia menyebutkan izin baterai sudah hampir masuk dan tengah dalam tahap finalisasi. 

4. BASF 

BASF merupakan perusahaan asal Jerman. Melansir dari situs resminya, Grup BASF terdiri dari anak perusahaan dan usaha patungan di lebih dari 80 negara dan mengoperasikan enam lokasi produksi terintegrasi dan 390 lokasi produksi lainnya di Eropa, Asia, Australia, Amerika dan Afrika.

Mereka mengklaim saat ini, melalui produksi bahan baterai akan membangun ekosistem EV, BASF telah bekerja untuk membuat EV lebih berkelanjutan dengan meningkatkan cara pembuatan baterai EV, mulai dari pengadaan hingga produksi dan daur ulang. 

5. Foxconn 

Perusahaan asal Taiwan yang berada di bawah naungan Hon Hai Precision Industry Group ini sepakat melakukan kerja sama dengan Gogoro, PT Industri Baterai Indonesia (IBC), dan PT Indika Energy Tbk dalam memproduksi pabrik baterai dan kendaraan listrik di Indonesia. 

Mengutip dari Nikkei Asia, kedua perusahaan mengatakan dalam pernyataan pers bersama bahwa Foxconn Indika Motor, perusahaan patungan baru, akan "membangun, mengoperasikan, dan melokalkan" manufaktur EV komersial di ekonomi terbesar di Asia Tenggara, serta mengembangkan industri pendukungnya - termasuk untuk baterai. 

Mereka menambahkan akan "menjajaki kerja sama investasi yang luas" untuk membangun ekosistem EV yang komprehensif di negara tersebut bersama dengan mitra lainnya.

Itulah penjelasan perusahaan baterai listrik di Indonesia. Semoga informasi ini berguna dan menambah wawasan Anda. (MYY)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement