Juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menentang penggunaan bom klaster yang masih terus berlangsung.
Jerman, yang juga sekutu AS, menentang pengiriman bom klaster ke Ukraina. Menteri Luar Negeri Jerman Analena Baerbock mengatakan Jerman adalah satu dari 111 negara yang menandatangani Konvensi Bom Klaster. Namun, konvensi tersebut tidak mencakup AS.
Sebuah undang-undang AS yang disahkan pada 2009 melarang ekspor bom klaster dengan tingkat kegagalan bom-bom kecil lebih tinggi dari 1%, yang sejatinya mencakup seluruh cadangan bom klaster AS.
Biden mengecualikan bom klaster dari sejumlah larangan untuk membuka keran ekspor teknologi bom tersebut ke Korea Selatan. Pendahulu Biden, Donald Trump, juga melakukan hal yang sama pada 2021.
(DKH)