Perempuan secara tidak proporsional menanggung dampak negatif pandemi ini dalam hal pengangguran, hilangnya pendapatan, kegagalan bisnis, peningkatan risiko kekerasan dalam rumah tangga, dan meningkatnya tanggung jawab rumah tangga dan perawatan yang tidak dibayar. Standar sosial dan gender ini terus berlanjut menonjol di wilayah ini, khususnya di daerah pedesaan.
“Oleh karena itu, melawan terbatasnya partisipasi, norma budaya dan konstruksi sosial mengenai ketidaksetaraan gender di ASEAN masih mungkin untuk dicapai di wilayah tersebut dan oleh karena itu diperlukan perubahan yang signifikan dalam sistem pendidikan dasar," tutur Arsjad. (WHY)