IDXChannel - Pemerintah telah menyiapkan perlindungan berupa asuransi jiwa bagi jemaah haji Indonesia yang wafat. Disiapkan juga asuransi bagi jemaah haji yang sudah mulai dicairkan secara bertahap.
Adapun asuransi yang telah ditransfer kepada 301 dari 700 lebih jemaah yang wafat. Direktur Layanan Haji dalam Negeri Kemenag, Saiful Mujab mengatakan keluarga jemaah haji bisa mulai melakukan pengecekan ke rekening saat almarhum-almarhumah melakukan pelunasan biaya haji.
“Sampai hari ini, biaya asuransi sudah ditransfer ke 301 rekening jemaah,”kata Saiful Mujab di Jakarta, Senin (7/8/2023).
“Jadi, pencairan langsung ke rekening jemaah wafat yang digunakan saat melakukan pelunasan biaya haji di BPS Bipih sebelum mereka berangkat,”ujarnya.
Sementara itu berdasarkan Data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag mencatat ada 775 jemaah haji yang wafat tahun ini. Ditjen Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah saat masih terus melakukan verifikasi data. “Sisanya, masih dalam proses verifikasi dan akan segera dilakukan pembayaran,” sebut Saiful Mujab.