"Kita juga berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan dan dinas kesehatan setempat. Dan itu juga akan dilaporkan secara berjenjang," ungkap Asep.
Saat ini yang Asep mengungkapkan di RS Bhayangkara belum banyak ditemukan kasus gagal ginjal akut. Kalaupun ada beberapa kasus tertentu, pihaknya langsung berkolaborasi dengan rumah sakit umum daerah (RSUD) setempat.
"Kalaupun ada kasus tertentu kita laporkan dan kita kerja samakan dengan Rumah Sakit yang memang memiliki fasilitas pengobatan seperti RSCM, Dokter Sutomo, dan RS lain rujukan yang ditunjuk pemerintah," kata Asep.
Sebagaimana diketahui, hingga 31 Oktober 2022, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah mendeteksi 304 kasus gagal ginjal akut pada anak.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, Mohammad Syahril menyebutkan kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal atau acute kidney injuries (AKI) pada anak di tanah air mencapai 304 kasus yang terjadi di 27 provinsi dengan fatality rate atau tingkat kematian 159 anak (52 persen).
(FRI)