Sementara itu, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault).
Daryono melaporkan gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kuta dengan skala intensitas V MMI ( Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun ), Karangkates, Trenggalek, Gianyar, Tulungagung, Trengalek, Nganjuk, Pacitan, Kediri, Tuban, Garut, Mataram dengan skala intensitas IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ).
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 17.43 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock ) sebanyak 1 (satu) dengan magnitudo M5,5,” tutup Daryono. (RRD)