"Kalau yang diprediksi (awan penghujan) baru akhir Oktober awal November di Jawa. Termasuk Nusa Tenggara sampai Papua," ujarnya.
Dia mengatakan turun hujan bisa saja terjadi di wilayah tersebut apabila ada fenomena anomali yang memungkinkan adanya pergerakan awan penghujan menuju Selatan Khatulistiwa.
"(Misal) tiba-tiba ada kumpulan awan dari Samudera Hindia masuk, itu anomali lah sifatnya. Itu tapi belum bisa diprediksi," ujarnya.
(FRI)