"Agar itu dilibatkan seluruh komponen pemerintahan yang ada sehingga tidak menjadi kepanikan. Karenanya, kalau ini memang akan terjadi tentu harus ada mitigasi, harus ada persiapan kita menghadapi ini dalam segala hal tentunya," ujar Syahrul.
Syahrul pun berharap pemerintah harus bijak dalam memberikan informasi. Selain itu, masyarakat juga harus bijak dalam menerima informasi yang telah dirilis oleh pihak-pihak yang berkompeten.
"Semua ini tentu, karena informasi ini berdasarkan data-data yang dimiliki oleh BMKG, secara kesiapan usaha manusiawi perlu kita lakukan," ujar Syahrul.
Selain itu, dikatakan Syahrul, BMKG juga memprediksi potensi gempa megathrust di zona Selat Sunda dan Mentawai-Siberut mencapai magnitudo 8,9 dan berpotensi tsunami. Dua zona ini sudah lebih dari dua abad tidak mengalami gempa atau yang disebut dengan seismic gap.
(taufan sukma)