IDXChannel - Anggota Komisi V DPR RI, Syahrul Aidi Maazat, meminta Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk segera mempersiapkan data yang akurat terkait potensi terjadinya Gempa Megathrust.
Hal tersebut merupakan respons dari pernyataan BMKG yang sebelumnya telah menyebut bahwa gempa akibat pertemuan lempeng tektonik itu sudah pasti bakal terjadi dan hanya tinggal menunggu waktu.
Dari data yang diminta untuk segera dipersiapkan tersebut, BMKG juga diminta untuk segera berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, dalam menyiapkan mitigasi bencana.
"Namun untuk segala persiapan tersebut, BMKG juga perlu lebih berhati-hati dalam menyampaikan prediksi kebencanaannya, agar tidak menimbulkan kepanikan masyarakat," ujar Syahrul, dalam keterangan resminya.
Karenanya, Syahrul juga meminta agar BMKG dapat berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam memitigasi risiko kepanikan yang berpotensi terjadi di masyarakat tersebut.
"Agar itu dilibatkan seluruh komponen pemerintahan yang ada sehingga tidak menjadi kepanikan. Karenanya, kalau ini memang akan terjadi tentu harus ada mitigasi, harus ada persiapan kita menghadapi ini dalam segala hal tentunya," ujar Syahrul.
Syahrul pun berharap pemerintah harus bijak dalam memberikan informasi. Selain itu, masyarakat juga harus bijak dalam menerima informasi yang telah dirilis oleh pihak-pihak yang berkompeten.
"Semua ini tentu, karena informasi ini berdasarkan data-data yang dimiliki oleh BMKG, secara kesiapan usaha manusiawi perlu kita lakukan," ujar Syahrul.
Selain itu, dikatakan Syahrul, BMKG juga memprediksi potensi gempa megathrust di zona Selat Sunda dan Mentawai-Siberut mencapai magnitudo 8,9 dan berpotensi tsunami. Dua zona ini sudah lebih dari dua abad tidak mengalami gempa atau yang disebut dengan seismic gap.
(taufan sukma)