sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Erick Thohir dan Jaksa Agung Rapat hingga Larut Malam Bahas Isu Pertamax Oplosan

News editor Suparjo Ramalan
02/03/2025 08:56 WIB
Erick Thohir dan Jaksa Agung ST Burhanuddin bertemu membahas isu terkait Pertamax oplosan. Pertemuan keduanya pun berlangsung hingga larut malam.
Erick Thohir dan Jaksa Agung Rapat hingga Larut Malam Bahas Isu Pertamax Oplosan. (Foto: Dok. Kejagung)
Erick Thohir dan Jaksa Agung Rapat hingga Larut Malam Bahas Isu Pertamax Oplosan. (Foto: Dok. Kejagung)

IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Jaksa Agung ST Burhanuddin melaksanakan pertemuan membahas isu terkait Pertamax oplosan. Pertemuan keduanya pun berlangsung hingga larut malam

“Saya sudah lihat bagaimana kemarin saya dan Pak Jaksa Agung, silakan Pak Jaksa Agung ditanya, saya rapat jam 11 malam, mengenai isu apakah ini blending oplosan, kita tidak mau berargumentasi,” ujar Erick, Sabtu (1/3/2025). 

“Tetapi kalau itu ada oplosan di titik tertentu, ya kita, tadi sudah dilakukan penyelidikan dari Kejaksaan sedang menggali itu,” tambahnya.

Erick menyebut isu terkait Pertamax oplosan belum dapat dibuktikan kebenarannya karena masih dalam tahap penyelidikan. Dia pun belum bisa membenarkan praktik nakal tersebut. 

Di sisi lain, Erick menegaskan istilah oplosan dan blending bahan bakar minyak merupakan dua hal yang berbeda. Praktik blending BBM kerap dilakukan untuk menghasilkan bahan bakar dengan spesifikasi tertentu.

Menurutnya, blending dapat dipahami sebagai proses pencampuran dua atau lebih jenis bahan bakar minyak dengan karakteristik berbeda untuk menghasilkan BBM dengan spesifikasi tertentu.

“Nah, blending ini beda lagi. Karena ada yang namanya blending-blending di industri perminyakan yang selama ini sudah terjadi. Nah ini mesti dilihat dari kategori yang berbeda,” kata dia.  

“Nah apakah campurannya lebih bagus? Saya enggak tahu, saya bukan ahli. Tapi saya rasa dengan era keterbukaan ini, interaksi yang terjadi sangat positif karena ini market yang free,” lanjut Erick.

Dia juga mengatakan pemerintah berusaha menjaga bisnis SPBU yang tidak hanya melibatkan Pertamina, tetapi milik perusahaan swasta hingga UMKM.

“Pom bensin itu juga kita harus jaga, Kenapa? Tidak semua pom bensin milik Pertamina, mayoritas pom bensin itu milik UMKM, swasta, nah itu kita harus jaga juga,” tuturnya.

 (Febrina Ratna Iskana)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement