Hal tersebut disampaikan oleh direktur utama RSCM dr Lies. Dalam penjelasannya 63% alias 31 kasus dilaporkan meninggal dunia dan dinyatakan sembuh ada 7 kasus.
"Ada 49 anak gagal ginjal akut, 11 dirawat, 10 picu, 1 UGD, 31 meninggal dan 7 sembuh," ungkap dr Lies Liastuti, Sp. JP(K), MARS, FIBA, Direktur Utama RSCM dalam Press Conference di Jakarta, Kamis (20/10/2022)
Dugaan penyebab
Dugaan saat ini, obat sirup yang mengandung zat berbahaya, Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DG) menyebabkan ginjal bermasalah. Sebab Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah memerintahkan untuk menarik 5 merk obat yang sudah dipastikan mengandung EG.
Dengan itu, Kemenkes mengimbau para orang tua tidak mengonsumsi obat sirup buat anak-anak. Lebih dianjurkan menggunakan obat-obatan tablet atau semacamnya.
"kemenkes mengimbau pada seluruh masyarakat untuk melakukan pengobatan anak sementara ini tidak konsumsi obat dalam bentuk cair atau sirup tanpa berkonsultasi dengan nakes termasuk dokter," ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Mohammad Syahril dalam Press Conference Perkembangan Acute Kidney Injury di Indonesia secara online, Rabu (19/10/2022).