IDXChannel - Indonesia dan Maroko sepakat meningkatkan berbagai kerja sama ekonomi, termasuk percepatan negosiasi perjanjian perdagangan preferensial (PTA) serta kerja sama industri halal dan produksi vaksin.
Kesepakatan tersebut dicapai saat kunjungan oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi ke Maroko pada Jumat (22/12/2023).
"Terkait PTA, Indonesia sudah mengajukan usulan ini sejak 2017. Putaran perundingan PTA belum terlaksana sehubungan dengan adanya beberapa kendala teknis termasuk pada saat terjadi pandemi covid-19," kata Retno dalam press briefing seusai kunjungan.
"Indonesia mendorong dilaksanakannya preliminary meeting sebagai pembuka jalan dan langkah awal bagi kedua pihak untuk memulai negosiasi,2 lanjutnya.
Volume perdagangan Indonesia-Maroko terus menunjukkan tren positif dengan rata-rata kenaikan 13,34% dalam periode lima tahun terakhir. Tahun lalu, perdagangan bilateral mencapai lebih dari USD308 juta dan Indonesia mengalami surplus sebesar USD79,5 juta.