sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ini Jurus BMKG Meminimalisir Ancaman Bencana di Indonesia

News editor Binti Mufarida
13/09/2024 07:57 WIB
Target utama sistem peringatan dini adalah zero victim, namun hal tersebut tidak akan terwujud jika mengesampingkan kearifan lokal, meski didukung big data.
Ini Jurus BMKG Meminimalisir Ancaman Bencana di Indonesia (FOTO:MNC Media)
Ini Jurus BMKG Meminimalisir Ancaman Bencana di Indonesia (FOTO:MNC Media)

Dwikorita menerangkan, big data merupakan kumpulan data yang sangat besar, baik yang terstruktur maupun yang tidak struktur yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan. 

Sementara kecerdasan buatan, dimanfaatkan untuk manajemen penanganan bencana di Indonesia. Dengan pemanfaatan keduanya, maka kini para ahli dapat memprediksi, mempersiapkan, dan merespons bencana alam dengan lebih baik. 

Namun, kata Dwikorita, dengan mengkombinasikan dengan kearifan lokal, maka kerugian akibat bencana alam dapat semakin diminimalisir. 

Dwikorita mengatakan, setiap masyarakat memiliki kearifan lokal dalam hal mitigasi bencana yang juga harus dimanfaatkan dalam sistem peringatan dini bencana modern. Pengetahuan dan pemahaman masyarakat lokal tentang bencana, kata Dwikorita, dapat mengisi kekosongan yang tidak dapat dilakukan oleh teknologi big data dan kecerdasan buatan. 

Indonesia, lanjut Dwikorita, merupakan salah satu negara paling rawan bencana di dunia. Maka dari itu, menurut Dwikorita, integrasi antara big data, kecerdasan buatan, dan kearifan lokal merupakan upaya terbaik yang dapat dilakukan Indonesia untuk mewujudkan zero victim. Strategi ini, tambah dia, juga merupakan perwujudan dari "early warning, early action". 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement