sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jepang akan Gratiskan Biaya Kuliah bagi Keluarga yang Punya Tiga Anak atau Lebih

News editor Wahyu Sibarani
10/12/2023 07:50 WIB
Dilaporkan Naver, Minggu (10/12/2023), pemerintah Jepang berencana akan menggratiskan biaya kuliah bagi keluarga yang punya banyak anak.
Jepang akan Gratiskan Biaya Kuliah bagi Keluarga yang Punya Tiga Anak atau Lebih. (Foto MNC Media)
Jepang akan Gratiskan Biaya Kuliah bagi Keluarga yang Punya Tiga Anak atau Lebih. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Banyak anak banyak rezeki. Adagium itu sepertinya hendak dipraktikkan oleh Jepang ketika membuat kebijakan baru terkait natalitas.

Dilaporkan Naver, Minggu (10/12/2023), pemerintah Jepang berencana akan menggratiskan biaya kuliah bagi keluarga yang punya banyak anak.

Dalam kebijakan unik itu disebutkan bahwa mulai 2025, setiap keluarga yang punya tiga anak atau lebih, akan dibebaskan dari biaya kuliah. Tidak hanya di tingkat universitas, pembebasan biaya juga akan diberikan untuk sekolah kejuruan dan perguruan tinggi teknik. Pembebasan biaya akan diberlakukan selama empat tahun.

"Kebijakan ini akan diberlakukan bagi keluarga tanpa persyaratan pendapatan apa pun," sebut Asahi Simbun.

Sebelumnya, pemerintah Jepang memang sudah memberikan kebijakan biaya sekolah dan universitas gratis. Kebijakan itu diberikan khusus buat keluarga di Jepang yang pendapatan tahunannya hanya mencapai 3,8 juta Yen atau setara Rp404,97 juta.

Kebijakan fantastis itu memang akan menguras keuangan negara. Awalnya, pemerintah Jepang berencana mengalokasikan dana sekitar 3 triliun Yen atau mencapai Rp319,7 triliun untuk kebijakan itu.

Namun, rencana pengeluaran ditambahkan lagi yakni 500 miliar Yen atau sekitar Rp53,28 triliun. Jadi, uang yang akan dikeluarkan untuk kebijakan ini mencapai Rp372,98 triliun.

Saat ini, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan, pihaknya telah memutuskan untuk menerapkan langkah-langkah konkret agar kebijakan itu bisa terealisasi dengan baik. Hanya saja Detail rencana tersebut belum diungkapkan hingga saat ini.

Menurut Asahi Simbun, yang pasti dan perlu dipikirkan oleh pemerintah Hepang saat ini adalah mendapatkan dana sekitar Rp372,98 triliun untuk menjalankan inisiatif tersebut.

Diketahui berdasarkan data Kantor Statistik Nasional Jepang, jumlah bayi yang lahir di Jepang pada paruh pertama tahun 2023 ini sebanyak 352.240 bayi. Jumlah itu turun 4,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Tingkat kesuburan total tahun ini diperkirakan lebih rendah dibandingkan tahun lalu.

(YNA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement