Sebelumnya, pemerintah Jepang memang sudah memberikan kebijakan biaya sekolah dan universitas gratis. Kebijakan itu diberikan khusus buat keluarga di Jepang yang pendapatan tahunannya hanya mencapai 3,8 juta Yen atau setara Rp404,97 juta.
Kebijakan fantastis itu memang akan menguras keuangan negara. Awalnya, pemerintah Jepang berencana mengalokasikan dana sekitar 3 triliun Yen atau mencapai Rp319,7 triliun untuk kebijakan itu.
Namun, rencana pengeluaran ditambahkan lagi yakni 500 miliar Yen atau sekitar Rp53,28 triliun. Jadi, uang yang akan dikeluarkan untuk kebijakan ini mencapai Rp372,98 triliun.
Saat ini, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan, pihaknya telah memutuskan untuk menerapkan langkah-langkah konkret agar kebijakan itu bisa terealisasi dengan baik. Hanya saja Detail rencana tersebut belum diungkapkan hingga saat ini.