Sementara itu, Public Relations Manager KAI Commuter Leza Arlan menjelaskan, KAI Commuter mencatat kerugian material yang cukup signifikan imbas kecelakaan tersebut. KRL mengalami kerusakan di bagian depan dan sistem penggerak, petugas masinis juga terluka. Selain itu terdapat gangguan operasional pada sejumlah perjalanan Commuter Line lintas Tangerang–Duri.
"KAI Commuter melakukan rekayasa pola operası dan beberapa perjalanan mengalami keterlambatan sampai 35 menit," ujar dia.
Dia menerangkan, kejadian tersebut berdampak pada mobilitas ribuan pengguna jasa Commuter Line, terutama pada jam kerja menjadi terhambat, yang tidak dapat dihitung secara material. Sebagai bentuk komitmen terhadap keselamatan publik, KAI Group kembali mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk berhenti dan perhatikan kiri-kanan sebelum melintasi perlintasan sebidang.
"Segera hentikan kendaraan jika sinyal peringatan berbunyi atau palang mulai tertutup. Tidak menerobos palang pintu, meskipun belum menutup sempurna ataupun dirasa belum ada kereta yang terlihat. Menghormati dan mematuhi arahan petugas PJL dalam mengamankan perjalanan kereta api," kata dia.