Sebagai informasi, Kejagung telah mengendus terdapat perbuatan melawan hukum berupa persekongkolan dalam mengatur pemenang lelang dalam pekerjaan pembangunan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II dengan nilai kontrak mencapai Rp13 triliun.
Dalam pelaksanaan pengadaannya, diduga terdapat perbuatan melawan hukum berupa persekongkolan dalam mengatur pemenang lelang yang menguntungkan pihak tertentu.
Sehingga atas perbuatan tersebut diindikasikan merugikan keuangan negara. Atas dasar itu, tim jaksa penyidik sudah menemukan alat bukti yang cukup untuk meningkatkan perkara ini menjadi penyidikan umum. (RRD)