IDXChannel - Kementerian Sosial (Kemensos) melakukan respons cepat terhadap 20 anak di panti asuhan yatim piatu dan dhuafa yang mengalami kekerasan fisik. Atas arahan Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, tim telah mengevakuasi anak-anak tersebut dan menampungnya di Sentra Budi Perkasa di Palembang.
“Atas arahan Ibu Menteri, 18 anak telah mendapatkan perlindungan dan pendampingan di Sentra Budi Perkasa di Palembang. Dua anak kembar, kembali ke pengasuhan orang tuanya. Untuk proses hukum terhadap pelaku, sedang berlangsung di penyidik Polresta Palembang,” kata Kepala Sentra Budi Perkasa di Palembang Wahyu Dewanto dikutip dalam keterangannya, Selasa (28/2/2023).
Hal ini pun merespons pemberitaan media yang mengungkapkan adanya kekerasan terhadap 18 anak di anti asuhan oleh pengelola panti. Atas informasi tersebut, tim Sentra Budi Perkasa bergerak cepat melakukan koordinasi dengan pihak terkait di Kecamatan Ilir Timur, Kota Palembang.
Panti asuhan yatim dan dhuafa dikelola oleh perorangan yakni, H (40) yang juga sebagai pengasuh. “Kekerasan diduga dilakukan oleh H. Kekerasan dipicu salah satunya oleh D anak penyandang disabilitas yang buang air besar (BAB) di celana lalu langsung salat. Ini memicu kemarahan H,” kata Wahyu.