Para anggota tersebut berangkat menuju Jepang pada Senin untuk memprotes rencana Tokyo membuang limbah nuklir.
Jepang berencana membuang limbah nuklir tersebut ke laut pada musim panas ini.
Selama akhir pekan, Grossi bertemu pejabat Korea Selatan dan anggota oposisi untuk membahas masalah tersebut.
Rencana pembuangan limbah oleh Jepang yang diumumkan pada April 2021, menghadapi kritik tajam dari negara tetangga seperti China, Korea Selatan, Korea Utara, dan Taiwan, begitu pula dengan organisasi internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-bangsa.
Sementara itu, Amerika Serikat mendukung usulan tersebut, menyusul pembahasan bertahun-tahun untuk menangani 1 juta ton air yang disimpan di komplek pembangkit nuklir Fukushima sejak bencana pada 2011.