sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

KJP Pelajar DKI akan Dicabut Jika Ketahuan Merokok dan Nge-Vape

News editor Muhammad Refi Sandi
05/08/2024 20:33 WIB
Pemprov DKI Jakarta akan mencabut Kartu Jakarta Pintar atau KJP bagi pelajar yang ketahuan merokok dan ngevape.
Pemprov DKI Jakarta akan mencabut Kartu Jakarta Pintar atau KJP bagi pelajar yang ketahuan merokok dan ngevape.
Pemprov DKI Jakarta akan mencabut Kartu Jakarta Pintar atau KJP bagi pelajar yang ketahuan merokok dan ngevape.

IDXChannel - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) bagi pelajar yang ketahuan merokok dan ngevape.

Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono dalam acara Penyuluhan Penyalahgunaan Narkoba bagi Pelajar di DKI Jakarta.

Acara yang diinisiasi Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi DKI Jakarta tersebut diikuti oleh 500 peserta dari 14 SMA dan SMK di Auditorium PKK Melati, Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Senin (5/8/2024).

"Bagi saya, bagi pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jika ada siswa yang merokok saya akan cabut Kartu Jakarta Pintarnya," kata Heru.

"Bagi adik-adik yang mendapatkan merokok, merokok itu menggunakan rokok elektrik juga lah ya.  itu akan saya cabut Kartu Jakarta Pintar nya, sampaikan kepada orang tuanya," lanjut Heru.

Bukan tanpa alasan, Menurut Heru, Indonesia saat ini bertengger di peringkat ketiga dunia karena warganya yang paling banyak merokok.

"Saya sedikit menyampaikan bahwa dari hasil data yang ada di Indonesia peringkat ketiga warganya yang merokok di dunia. Pertama Kalau nggak salah China, kedua India dan tiga adalah Indonesia," katanya.

Dia meminta agar orang tua dan seluruh lapisan masyarakat untuk melarang anak-anaknya yang masih pelajar untuk merokok.

"Maka dari itu kita bersama-sama segala lapisan, kita Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan orang tua harus mencegah tidak merokok. Adik-adik juga disini mungkin ada yang di ruangan ada yang mendapatkan Kartu Jakarta Pintar," kata dia.

Lebih lanjut, Heru juga menyoroti perubahan jaman saat ini rokok elektrik atau vape. Menurutnya cairan rokok elektrik berbahaya.

"Apalagi perubahan zaman, kalau saya tanya mereka merokok tidak? Tidak tapi rokok elektrik, sama saja. Jadi saya minta yang namanya merokok, yang namanya pengguna rokok elektrik, itu sama saja," kata dia.

(Nur Ichsan Yuniarto)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement