sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kutuk Serangan Teroris di Moskow, Menko Polhukam: Tindakan yang Tak Beradab

News editor Giffar Rivana
26/03/2024 04:01 WIB
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto mengutuk serangan teroris ISIS di Moskow, Rusia pada Jumat (22/3/2024). Peristiwa tersebut menewaskan 133 orang.
Kutuk Serangan Teroris di Moskow, Menko Polhukam: Tindakan yang Tak Beradab. (Foto: Giffar/MNC Media)
Kutuk Serangan Teroris di Moskow, Menko Polhukam: Tindakan yang Tak Beradab. (Foto: Giffar/MNC Media)

IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto mengutuk serangan teroris ISIS di Moskow, Rusia pada Jumat (22/3/2024). Peristiwa tersebut menewaskan 133 orang.

"Pemerintah mengutuk serangan teror di Moskow, Rusia yang telah mengakibatkan ratusan korban jiwa," kata Hadi di Kantor Menko Polhukam, Senin (25/3/2024).

Hadi mengatakan, aksi teror merupakan sebuah tindakan yang tak beradab. Itu karena mengakibatkan orang tak berdosa harus meregang nyawanya.

"Aksi teror merupakan tindakan yang sungguh tidak beradab, apapun alasannya karena mengorbankan pihak-pihak yang tidak berdosa. Apalagi dilakukan di bulan Ramadan yang penuh rahmat dan berkah ini," ucap Hadi.

"Kami juga, pemerintah Indonesia, menyampaikan duka yang mendalam. Semoga seluruh korban bisa mendapatkan tempat di sisi-Nya, dan yang mengalami luka juga segera bisa sembuh dan bisa beraktivitas kembali," sambungnya.

Sebelumnya, korban tewas dalam serangan teroris di Balai Kota Crocus di Wilayah Moskow, Rusia telah bertambah menjadi 133 orang, kata Komite Investigasi Rusia pada Sabtu, (23/3/2024).

Layanan darurat terus menggali puing-puing bangunan, yang sebagian hancur akibat kebakaran besar yang dipicu oleh para teroris. Penghitungan sebelumnya mencapai 115 orang namun dikhawatirkan akan bertambah lagi.

Mengingat skala kerusakan yang terjadi di gedung konser, lebih dari 150 orang terluka dalam serangan itu.

Setidaknya empat tersangka bersenjatakan senapan serbu menyerbu tempat tersebut pada Jumat, (22/3/2024) malam menjelang konser rock. Para penyerang memasuki gedung konser, menembak warga sipil dari jarak dekat, dan membakarnya.

Para tersangka melarikan diri dari tempat kejadian setelah serangan tersebut. Namun akhirnya ditangkap oleh penegak hukum Rusia di dekat perbatasan negara di Wilayah Bryansk. Berdasarkan temuan awal, para penyerang berusaha menyeberang ke Ukraina.

Kelompok militan Negara Islam (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, namun ada indikasi bahwa Rusia masih mencari bukti adanya keterlibatan Ukraina, meskipun ada penolakan tegas dari para pejabat Ukraina bahwa Kyiv memiliki hubungan dengan serangan tersebut.

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement