3. Agus Sutomo
Purnawirawan Agus Sutomo yang kini menjabat sebagai direktur utama Agrinas Palma Nusantara. Dia merupakan lulusan akademi militer tahun 1984.
Dia pernah dipercaya menjadi Dan Grup A Paspampres selama empat tahun sejak 2004-2008.
Lama bertugas di Istana Kepresidenan, Agus kemudian dipercaya memimpin teritorial dengan menjabat sebagai Danrem 061/Suryakencana pada 2008-2009. Kemudian Kasdivif 1/Kostrad pada 2010.
Agus kemudian kembali ke kesatuan yang membesarkannya dengan menjabat sebagai Wadanjen Kopassus pada 2010-2011.
Tak lama kemudian dia ditarik kembali untuk bertugas di Istana Kepresidenan dengan menjabat sebagai Danpaspampres pada 2011-2012.
Setahun bertugas mengawal dan menjaga keamanan Presiden SBY, Agus kemudian dimutasi menjadi Danjen Kopassus pada 2012-2014.
Saat menjabat sebagai orang nomor 1 di Korps Baret Merah, beberapa anggotanya sempat terlibat dalam peristiwa penyerangan LP Cebongan di Yogyakarta.
Agus kemudian dimutasi menjadi Pangdam Jaya pada 2014–2015 yang bertugas mengamankan Ibu Kota Jakarta di masa peralihan kepemimpinan nasional dari Presiden SBY ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kariernya terus meningkat, Agus kemudian mendapat promosi jabatan menjadi Dankodiklat TNI AD pada 2015-2016, kemudian Dansesko TNI hingga Irjen Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI pada 2017-2018).
4. Yunus Yosfiah
Penganugerahan kenaikan pangkat pertama diberikan kepada purnawirawan TNI Yunus Yosfiah yang tercatat sebagai Menteri Penerangan terakhir dalam sejarah Republik Indonesia.
Dia merupakan lulusan akademi Militer nasional tahun 1965. Sebagai tentara, Yunus Yosfiah kaya akan pengalaman operasi militer.
Penyandang brevet Kopassus itu terjun langsung dalam Operasi Seroja yang bertujuan mengintegrasikan Timor Timur ke dalam wilayah Republik Indonesia pada 1975. Yunus memimpin pasukan khusus yang berperan penting dalam tindakan militer di lapangan.