Tito berkata, kenaikan pagu anggaran tahun depan akan diprioritaskan untuk kebutuhan belanja pegawai, operasional kantor, pembina dan pengawasan pemerintahan daerah, prioritas Presiden tahun 2026, prioritas nasional TA 2026 dan belanja yang bersifat wajib dan tidak dapat ditunda.
"Atas kenaikan paku tersebut Atas nama Kemendagri saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas dukungan yang terhormat Pimpinan dan anggota Komisi II DPR RI," katanya.
Dari total usulan tersebut, sebanyak Rp1,8 triliun diperuntukan belanja operasional; sementara untuk belanja non-operasional sebesar Rp5,9 triliun.
(Nur Ichsan Yuniarto)