"Kita tidak dalam hal koordinasi kapan pulang karena yang menyelidiki kasusnya bukan Imigrasi tapi KPK," katanya.
Sebagai informasi, keberadaan Syahrul Yasin Limpo tidak diketahui pascakunjungan kerja ke beberapa negara di Eropa. Dia sempat dikabarkan bertolak ke Jakarta pada Minggu (1/9/2023) lalu, namun hingga saat ini keberadaan belum diketahui.
Mentan dikabarkan sempat berada di Roma, Italia dalam rangka menghadiri Konferensi Global tentang Peternakan Berkelanjutan Transformasi. Saat bersamaan, penyidik KPK menggeledah rumahnya pada Kamis (28/9/2023).
Dia dijadwalkan tiba di Indonesia pada Minggu, 1 Oktober 2023. Rencana kedatangan Syahrul Yasin Limpo di Indonesia merujuk surat yang diterbitkan oleh Angkasa Pura II dengan nomor 142/OIC/09/03/SI-VIP/2023 tentang penggunaan ruang VIP Bandara Soekarno-Hatta. Surat itu ditandatangani oleh Officer In Charge, Samsul Sutanto.
Dalam surat terbitan Angkasa Pura II yang dikantongi MNC Portal Indonesia, Syahrul Yasin Limpo terjadwal tiba di Indonesia menumpangi maskapai Qatar Airways dengan nomor penerbangan QR 956. Qatar Airways dengan nomor QR 956 dijadwalkan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 15.25 WIB.
(NIY)