IDXChannel - Pasien suspek difteri yang menjalani perawatan di RSUD dr Slamet Garut tinggal berjumlah dua orang. Rumah Sakit tersebut sebelumnya merawat 10 orang pasien difteri.
Wakil Direktur Pelayanan Medis RSUD dr Slamet, Garut Muhammad Willy Indrawilis, menyebut pasien yang masih menjalani perawatan adalah dua anak laki-laki dengan usia 7 dan 8 tahun. Keduanya merupakan suspek yang memiliki gejala difteri, seperti sakit tenggorokan, muncul selaput putih di rongga tenggorokan, hingga sakit menelan.
"Alhamdulillah sebagian besar pasien sudah pulang setelah mengalami perbaikan pada penyakit yang mereka alami. Sementara yang masih dirawat di rumah sakit tinggal dua pasien, yakni pasien anak dengan usia 7 tahun dari Cibalong dan usia 8 tahun dari Cisurupan," kata Muhammad Willy Indrawilis, Jumat (10/3/2023).
Pihak rumah sakit, tambah dia, masih memeriksa keduanya sebab dua pasien anak ini baru saja menjalani proses swab atau tes usap. Sampel swab sendiri diperiksa di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kabupaten Garut.
"Perlu waktu satu minggu untuk mengetahui apakah dari hasil swab itu menunjukan hasil positif atau negatif difteri. Berbeda dengan Covid-19 yang hasilnya bisa diketahui dalam waktu satu hari, difteri memerlukan waktu lebih lama karena bakterinya mesti dibiakan terlebih dahulu di lab," paparnya.