sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pemerintah Diminta Rem Rekrut Stafsus Menteri di Tengah Polemik Efisiensi Anggaran

News editor Achmad Al Fiqri
12/02/2025 16:07 WIB
Pemerintah diminta untuk berhenti merekrut staf menteri di tengah polemik efisiensi anggaran kementerian dan lembaga.
Pemerintah diminta untuk berhenti merekrut staf menteri di tengah polemik efisiensi anggaran kementerian dan lembaga.
Pemerintah diminta untuk berhenti merekrut staf menteri di tengah polemik efisiensi anggaran kementerian dan lembaga.

IDXChannel - Pemerintah diminta untuk berhenti merekrut staf menteri di tengah polemik efisiensi anggaran kementerian dan lembaga. Hal ini dikatakan Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah.

Menurutnya, ini dilakukan agar elok dilihat publik dengan tak adanya perekrutan stafsus di tengah efisiensi 

"Harapan saya ketika efisiensi dilakukan sedemikian rupa, mohon dengan segala kerendahan hati, pemerintah bisa setidaknya mengerem stafsus yang ada, supaya di publik juga elok," kata Said saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (12/2/2025).

Lebih lanjut, Said meyakini tak ada pemberhentian kerja sepihak para pegawai dengan adanya efisiensi. Apalagi, kata dia, Pemerintah telah menjamin pencairan gaji ke-13 dan ke-14 ASN 

"Enggak lah (pengurangan pegawai), ayolah percaya saya nih, kalau urusan yang mandatori, belanja pegawai, itu tidak akan pernah berkurang. Bahkan isu muncul, gaji ke-13, ke-14 tidak ada. Tidak mungkin. Haqulyakin, aku yakin," kata Said.

"Kita ini hidup berbangsa dan bernegara, APBN kita itu, yang penting, yang utama, yang pokok itu sehat, kredibel, dan berkelanjutan," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin melantik sejumlah staf khusus, salah satu yang dilantik adalah artis Deddy Corbuzier. Pelantikan digelar di Gedung Kementerian Pertahanan, Selasa, 11 Februari 2025.

Selain Deddy Corbuzier, Sjafrie juga melantik lima staf khusus lainnya, yaitu Kris Wijoyo Soepandji, Lenis Kogoya, Mayjen TNI (Purn) Sudrajat, Indra Bagus Irawan, dan Sylvia Efi Widyantari Sumarlin.

(Nur Ichsan Yuniarto)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement