sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

PLN Sulap Crane Jadi Menara Darurat Demi Percepat Pemulihan Listrik di Aceh

News editor Binti Mufarida
21/12/2025 10:45 WIB
Alat tersebut dimodifikasi menjadi menara darurat jaringan transmisi 150 kilovolt Pangkalan Brandan-Langsa.
PLN Sulap Crane Jadi Menara Darurat Demi Percepat Pemulihan Listrik di Aceh. (Foto: PLN)
PLN Sulap Crane Jadi Menara Darurat Demi Percepat Pemulihan Listrik di Aceh. (Foto: PLN)

IDXChannelPT PLN (Persero) terus berupaya memulihkan aliran listrik bagi masyarakat Aceh, terutama di wilayah terdampak bencana banjir bandang. Salah satu caranya adalah dengan mengubah crane menjadi menara darurat

Alat tersebut dimodifikasi menjadi menara darurat jaringan transmisi 150 kilovolt Pangkalan Brandan-Langsa. Modifikasi ini menjadi kunci tersambungnya kembali interkoneksi sistem kelistrikan Sumatra–Aceh. 

Dengan sistem yang kembali terhubung, pasokan listrik kini dapat dialirkan secara bertahap dan aman ke berbagai wilayah, termasuk Banda Aceh dan sekitarnya.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa inovasi ini dipilih karena kondisi di salah satu titik transmisi Aceh Tamiang belum dibangun tower darurat secara konvensional dalam waktu cepat.

Sebab di lapangan, PLN terkendala endapan lumpur, material sisa banjir, sehingga membatasi akses kerja para personil. Kondisi ini membuat pembangunan fondasi menara darurat memerlukan waktu lebih lama. 

“Sehingga kami memilih solusi yang tetap aman agar pemulihan dapat terus berjalan,” ujar Darmawan dalam keterangannya, Minggu (21/12/2025).

Setelah interkoneksi kembali tersambung, PLN menyalurkan listrik dengan penuh kehati-hatian. Proses penormalan dilakukan secara bertahap demi menjaga keselamatan masyarakat, terutama di wilayah yang masih tergenang air atau berlumpur.

“Pada proses ini, kami lakukan secara bertahap dan hati-hati untuk menjaga keselamatan masyarakat, khususnya di wilayah yang masih terdampak genangan air atau lumpur,” kata Darmawan.

Sementara itu, Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN, Edwin Putra Nugraha mengatakan penggunaan crane sebagai tower darurat merupakan solusi teknis sementara agar jalur transmisi bisa segera difungsikan tanpa harus menunggu kondisi tanah sepenuhnya pulih.

“Setiap langkah percepatan yang kami lakukan harus tetap mengutamakan keandalan sistem dan keselamatan seluruh pihak. Karena itu, tiap keputusan teknis diambil secara cepat dan berdasarkan pengujian di lapangan,” jelas Edwin.

Dia menambahkan, seiring membaiknya kondisi lokasi terdampak, PLN akan melanjutkan pembangunan tower permanen sesuai standar ketenagalistrikan.

“Kami akan terus berupaya maksimal di lapangan hingga pemulihan kelistrikan Aceh benar-benar tuntas dan pasokan listrik bagi seluruh masyarakat kembali andal,” tambahnya.


(Nadya Kurnia)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement