sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Retno Marsudi Soroti Genosida di Gaza dan Ketegangan Timur Tengah di Pertemuan Menlu G20

News editor Binti Mufarida
26/09/2024 10:43 WIB
Retno Marsudi menyoroti situasi kemanusiaan di Palestina, khususnya genosida di Gaza dan meningkatnya keterangan di Timur Tengah di hadapan Menlu G20.
Retno Marsudi Soroti Genosida di Gaza dan Ketegangan Timur Tengah di Pertemuan Menlu G20. (Foto: MNC Media)
Retno Marsudi Soroti Genosida di Gaza dan Ketegangan Timur Tengah di Pertemuan Menlu G20. (Foto: MNC Media)

Meski demikian, Retno tetap optimistis multilateralisme masih bisa diperbaiki. “Peran G20 strategis untuk mengembalikan kepercayaan terhadap sistem multilateral dan memperkuat tata kelola global yang inklusif dan adil,” ujarnya.

Sementara itu, ada tiga poin penting yang diangkat Retno dalam pidatonya di depan para Menlu G20. Pertama, perlu adanya keterwakilan yang lebih baik dalam tata kelola global.

Reformasi harus dilakukan agar sistem ini lebih inklusif, representatif, dan efisien, dengan memperhatikan realitas dunia saat ini di mana negara-negara Global South mewakili 85 persen populasi dunia dan memiliki kontribusi ekonomi yang semakin besar.

Kedua, pentingnya memajukan kepercayaan strategis dan keadilan. Kepercayaan hanya dapat dipulihkan jika tindakan-tindakan yang diambil negara maju sesuai dengan kewajiban mereka, terutama terkait dengan pendanaan iklim dan pembangunan berkelanjutan.

Retno menegaskan bahwa diperlukan upaya nyata untuk menjembatani kesenjangan antara komitmen global dan tindakan nyata di lapangan.

Ketiga, adaptasi terhadap tantangan-tantangan baru yang muncul, termasuk kebutuhan akan kerangka baru untuk tata kelola digital, regulasi siber, dan kecerdasan buatan (AI). Hal ini penting untuk memastikan bahwa kemajuan teknologi dapat dinikmati oleh semua pihak, bukan hanya segelintir orang. Selain itu, aksi nyata dalam menghadapi perubahan iklim juga harus ditingkatkan.

Dalam konteks ini, Indonesia mendukung “G20 Call to Action on Global Governance Reform” yang berfokus pada upaya memodernisasi tata kelola global agar lebih siap menghadapi tantangan abad ke-21, serta memastikan bahwa sistem tersebut lebih adil dan inklusif bagi semua negara.

(Febrina Ratna)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement