Dalam pembacaannya, Kantor Perdana Menteri (PMO) mengatakan Modi meminta agar pihak berwenang Ukraina memfasilitasi pengaturan untuk melanjutkan pendidikan para siswa India yang harus kembali dari negara Eropa timur awal tahun ini.
"Para pemimpin juga bertukar pandangan tentang konflik yang sedang berlangsung di Ukraina. Perdana Menteri Modi dengan tegas menegaskan kembali seruannya untuk segera menghentikan permusuhan, dan mengatakan bahwa kedua belah pihak harus kembali ke dialog dan diplomasi untuk menemukan solusi abadi untuk perbedaan mereka," kata PMO dalam sebuah pernyataan.
Dikatakan Modi juga menyampaikan dukungan India untuk setiap upaya perdamaian kepada Zelenskyy dan meyakinkan presiden Ukraina tentang komitmen India untuk terus memberikan bantuan kemanusiaan bagi penduduk sipil yang terkena dampak di negaranya.
"Kedua pemimpin membahas peluang untuk memperkuat kerja sama bilateral. Perdana menteri meminta otoritas Ukraina untuk memfasilitasi pengaturan untuk pendidikan berkelanjutan siswa India yang harus kembali dari Ukraina awal tahun ini," kata PMO.
Ratusan mahasiswa kedokteran India kembali ke negara itu setelah invasi Rusia ke Ukraina yang dimulai pada 24 Februari.
PMO itu mengatakan Zelenskyy menyampaikan harapan terbaiknya untuk kepresidenan India di G20.
"Perdana menteri menjelaskan prioritas utama Presidensi G20 India, termasuk menyuarakan keprihatinan negara-negara berkembang pada isu-isu seperti ketahanan pangan dan energi," kata PMO itu.
Modi mengadakan percakapan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 16 Desember di mana ia mengulangi seruannya untuk menyelesaikan konflik Ukraina melalui "dialog dan diplomasi".
Modi dan Putin mengadakan pertemuan bilateral di Samarkand Uzbekistan pada 16 September di mana pemimpin India itu mengatakan "era saat ini bukan perang" dan mendorong pemimpin Rusia untuk mengakhiri konflik.
Sejak konflik Ukraina dimulai pada Februari, perdana menteri telah berbicara dengan Putin serta Zelenskyy beberapa kali.
Dalam percakapan telepon dengan Zelenskyy pada 4 Oktober, Modi mengatakan "tidak ada solusi militer" dan bahwa India siap berkontribusi pada upaya perdamaian apa pun.
India belum mengutuk invasi Rusia ke Ukraina dan telah mempertahankan bahwa krisis harus diselesaikan melalui diplomasi dan dialog.
(DKH)