Mengingat, polusi udara yang akhir-akhir ini kian terasa dampaknya khususnya memasuki puncak musim kemarau menyebabkan kondisi kesehatan dan aktivitas masyarakat terganggu.
Aam pun menjelaskan operasi modifikasi cuaca pada dasarnya dilakukan dengan tujuan untuk menjatuhkan atau menghindarkan jatuhnya hujan yang seharusnya secara alami turun di daerah target, sesuai dengan keberadaan atau pergerakan awan di lokasi tersebut.
Pada saat musim hujan, kata Aam, operasi modifikasi cuaca dilakukan dengan jalan menjatuhkan hujan lebih dulu di daerah lain untuk mengurangi intensitas hujan di daerah target sehingga tidak terjadi banjir.
"Sedangkan pada saat kemarau, TMC dilakukan untuk membasahkan lahan, memadamkan karhutla hingga mengisi cadangan air di danau, waduk dan embung," katanya.
"Semoga dengan adanya modifikasi cuaca melalui TMC tersebut, polusi udara khususnya di daerah Ibukota bisa dikurangi," harap Aam.
(FRI)