Ia pun menyebut penataan kependudukan sesuai domisili ini telah berhasil menurunkan jumlah penduduk pendatang baru, dari sebanyak 151.752 orang pada 2022 menjadi 136.200 orang pada 2023.
"Tren ini akan terus menurun hingga awal 2024 seiring berjalannya sosialisasi kepada warga mengenai penerapan identitas penduduk sesuai domisili," ucapnya.
Lebih lanjut, Budi mengatakan masyarakat dapat memantau secara langsung pergerakan data kependudukan secara online melalui website 'dariku untukmu' pada laman https://kependudukancapil.jakarta.go.id/tematik_datang/.
"Beberapa warga yang saat ini terlihat masih ada yang datang ke Jakarta dikarenakan pengaruh daya tarik Jakarta dengan fasilitas penunjang untuk kesejahteraan warganya. Kita akan terus melakukan upaya terbaik untuk menekan angka pendatang tersebut," tuturnya.
(SAN)