sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tiap Rumah di Surabaya Wajib Bikin Saluran 60 Sentimeter

News editor Aan Haryono
27/02/2023 09:23 WIB
Dalam mengatasi banjir dan jalan rusak di Surabaya itu bukan hanya tugas Pemkot. Akan tetapi, mengatasi itu adalah tugas bersama masyarakat Kota Surabaya.
Tiap Rumah di Surabaya Wajib Bikin Saluran 60 Sentimeter. (Foto: MNC Media)
Tiap Rumah di Surabaya Wajib Bikin Saluran 60 Sentimeter. (Foto: MNC Media)

“Kalau dirobohkan ya enggak mungkin, karena sudah puluhan tahun di situ. Contohnya seperti di kawasan Petemon, satu-satunya jalan ya dibuatkan saluran di tengah jalan,” ungkapnya.

Bukan hanya perkara saluran, Eri juga mengingatkan warga soal akses jalan perkampungan. Ketika ada jalan rusak, maka bisa melaporkan kepada pemkot dalam waktu 1x24 jam.

Cak Eri menerangkan, itu bisa disampaikan lewat Wargaku, atau WhatsApp grup (WAG) Forum Komunikasi yang di dalamnya terdapat RT, RW, camat, lurah, wali kota, dan kepala dinas.

“Kalau jalannya sudah dibenahi, ketika ada truk yang tonasenya berat jangan sampai boleh masuk. Ayo bareng-bareng jogo kuto iki (bersama menjaga kota ini), jangan sampai ada truk masuk kampung lalu diam saja, meskipun jalannya rusak, yo enggak tak dandani (ya enggak saya benahi),” jelasnya.

Meskipun akhir-akhir ini masih ada genangan di perkampungan dan beberapa jalan kampung rusak, Eri mengapresiasi warga Surabaya telah melakukan kerja bakti bersama. Dengan adanya program Surabaya Bergerak di setiap akhir pekan, Eri ingin warga konsisten menjaga kampungnya, agar tidak terjadi lagi genangan setelah hujan.

“Tolong dijaga kampungnya, jangan sampai hanya pemerintahnya saja yang bekerja. Kalau bangun rumah minimal salurannya 30 sentimeter, kalau kawasan padat penduduk ya 60 sentimeter. Kalau enggak ada saluran, terus mau dibuang ke mana airnya ketika hujan,” pungkasnya.

(YNA)

Halaman : 1 2 3 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement