Dalam kasus ini, pekerja peternakan yang terinfeksi mengalami sejumlah gejala pernapasan. Ia juga dipastikan memang tidak menggunakan alat pelindung diri selama bekerja.
“Dalam kasus ini, gejala pernafasan terjadi setelah kontak langsung dengan sapi yang terinfeksi. Orang tersebut tidak memakai alat pelindung diri,” kata Kepala eksekutif medis di Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Michigan, Natasha Bagdasarian, melansir dari laman Statnews, Sabtu, (1/6/2024).
Dalam pernyataan terpisah, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menyebutkan, orang yang terinfeksi tersebut mengalami gejala batuk tanpa demam dan ketidaknyamanan pada mata yang disebabkan keluarnya cairan encer.
Sampai saat ini, dipastikan belum ada penularan virus flu burung H5 antara manusia ke manusia. Pejabat federal mengatakan risiko jenis flu burung satu ini terhadap masyarakat masih cukup rendah.