"Ini perlu penegasan, jangan sampai kami dipanggil-panggil sama Aparat Penegak Hukum (APH) karena ini memang suatu bentuk komitmen kami untuk bisa membantu masyarakat Aceh Tamiang," tutur dia.
Lebih lanjut, Armia menyampaikan, pihaknya telah menargetkan ibu kota Aceh Tamiang bebas lumpur dalam sepekan ke depan. "Alhamdulilah pagi tadi kemarin kami sudah melihat 80 persen lumpur sudah bisa kami bersihkan di sekitar ibu kota kabupaten," tuturnya.
"Sisa 20 persen lagi karena masih ada parit yang masih padat lumpur. InsyaAllah ini bisa kita selesaikan dalam waktu dua hari," kata dia.
(kunthi fahmar sandy)