Pada kesempatan itu, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah-Kementerian Agama, Hilman Latief menjelaskan, akan melakukan pengecekan kesiapan akomodasi, katering dan transportasi selama pelaksanaan ibadah haji di Arab Saudi.
Kepala Pusat Kesehatan Haji-Kementerian Kesehatan, Liliek Marhaendo Susilo pun menjelaskan persiapan yang telah dilakukan diantaranya penyiapan petugas kesehatan haji, penyiapan sarana dan prasarana.
Kemudian, pemeriksaan kesehatan jamaah haji oleh puskesmas dan RS kabupaten/kota, penyiapan pengadaan vaksin untuk jamaah dan petugas haji, pengetatan kriteria Isthitaah terutama jamaah risiko tinggi dan lansia, pembentukan klinik di setiap pemondokan dan sarana penunjang kesehatan lainnya.
Selain itu, Direktur Angkutan Udara-Kementerian Perhubungan, Putu Eka Cahyadi juga melaporkan kesiapan 13 bandar udara termasuk Bandar Udara Kertajati dan pesawat udara yang akan mengangkut jamaah haji Indonesia ke Arab Saudi.
“Kementerian Perhubungan akan terus melaksanakan pemantauan, ramp-check dan evaluasi kegiatan angkutan udara haji di bandar udara embarkasi dan debarkasi Haji,” jelasnya.
(YNA)