Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hasan mengatakan halal adalah utama.
Jika (produk yang diwajibkan) semuanya (bersertifikat) halal, maka akan memberikan kemanfaatan dan berkah. "Untuk itu dengan adanya kerja sama ini harapannya akan menjadi awalan untuk para UMKM bisa mampu bertahan dan bersaing. Karena saat ini industri halal menuntut untuk setiap UMKM berstandar halal," tutur Babe Haikal sapaan akrabnya.
BSI juga mengambil berbagai langkah strategis untuk mendukung ekosistem halal, termasuk pengembangan industri makanan dan minuman yang memiliki rantai pasok yang luas.
BSI telah memfasilitasi sertifikasi halal gratis bagi 1.000 UMKM, membuka Zona KHAS (Kuliner Halal, Aman, dan Sehat), serta bersinergi dengan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) dan Lembaga Pendamping Prosus Produk Halal (LP3H) untuk mendukung ekosistem halal yang lebih baik.
Di sisi lain, BSI juga telah memberangkatkan lima pelaku UMKM binaannya mengikuti pameran internasional di Arab Saudi. Tiga di antara lima UMKM binaan yang ikut pameran tersebut merupakan subsektor makanan dan minuman halal yaitu produk tepung singkong sehat Mocafine, kopi spesialti Aceh Ulunowih Gayo Coffee, dan es krim Sweet Sundae.