“Bismillah, 2020 bisa berangkat. Kondisi semakin membaik. Semua syarat sudah terpenuhi, karena pada dasarnya saya jadwal berangkat itu 2019 kan. Ternyata tidak ada (pemberangkatan), karena Pandemi Covid 19,” jelas Lilis lirih.
Meskipun kembali gagal untuk yang kedua kalinya, tetapi Lilis mencoba untuk tetap bersabar. Dukungan dari sang suami, membuat kekecewaan Lilis bisa terobati. Masih ada tahun 2021, yang diharapkan jadi waktu bisa mewujudkan impiannya, menyusul suaminya yang lebih dulu berangkat ibadah haji. Namun apa daya, kondisi pada 2020 lalu masih bertahan hingga sekarang. Pemerintah, melalui Menteri Agama kembali mengumumkan pembatalan pemberangkatan calon jamaah haji.
“Mau bagaimana lagi, karena kondisinya seperti ini. Mudah-mdahan sehat, panjang umur. Lillahi ta'ala. Mudah-mudahan bisa berangkat tahun depan,” jelas dia penuh harap.
Niat Lilis untuk melaksanakan ibadah haji cukup besar. Bahkan, saat diberi pilihan apakah akan ditarik kembali uang yang sudah disetorkan, Lilis memilih tetap menyimpannya. “Nggak, saya bilang nggak mau diambil. Biarin saja. Saya sudah niatkan untuk (berangkat) Haji. Kalau tidak ada umur, nanti bisa diganti ahli waris,” jelas dia.
Keteguhan Lilis untuk tetap menanti bisa berangkat Ibadah Haji, meskipun tanpa ada kejelasan kapan, tidak terlepas dari peran sang suami. Selama ini, sejak 2019 istrinya mengalami kecelakaan, Yusuf senantiasa memberi semangat kepada istri tercintanya itu.