Salah satu alasan utama mengapa visa Furoda tidak keluar tahun ini lantaran Pemerintah Arab Saudi secara resmi menutup proses penerbitan semua jenis visa haji, termasuk visa Furoda, pada 26 Mei 2025. Keputusan ini diumumkan oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi dan berlaku secara global, tidak hanya untuk Indonesia.
Arab Saudi tengah melakukan reformasi besar-besaran dalam sistem penyelenggaraan haji untuk meningkatkan kualitas layanan dan keselamatan jamaah. Langkah-langkah yang diambil meliputi penerapan sistem syarikah, digitalisasi sistem, serta pengendalian kepadatan jamaah.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Abdul Wachid, menjelaskan bahwa persoalan terkait visa Furoda ini sebenarnya telah dibicarakan bersama Kementerian Agama sejak Mei 2024 lalu. Saat itu, pihaknya sudah mendapatkan indikasi bahwa pemerintah Arab Saudi akan melakukan pembatasan terhadap visa non-kuota, termasuk visa Furoda.
Menurutnya, langkah pengetatan ini diambil karena terjadi kepadatan jamaah di tiga lokasi utama pelaksanaan haji, yakni Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ia juga menekankan bahwa kebijakan pembatasan visa tersebut tidak hanya berdampak pada jamaah haji di Indonesia, tetapi juga diberlakukan secara global. Abdul mengaku telah menerima banyak laporan dari para penyelenggara perjalanan haji yang merasa dirugikan karena visa tidak keluar, padahal biaya penyelenggaraan sudah dibayarkan penuh.
Itulah penjelasan mengenai alasan visa Furoda tidak keluar pada musim haji tahun ini. Calon jamaah haji hendaknya lebih berhati-hati dalam memilih jalur haji dan selalu mengikuti informasi resmi guna menghindari kerugian di kemudian hari.