Sementara pada layanan fulfilment LILO by Lion Parcel, implementasi halal logistik dijalankan melalui sistem pemisahan yang ketat antara produk halal dan non-halal. Proses dimulai dari tahap awal identifikasi produk non-halal dari partner brand yang bekerja sama.
Kemudian, dilanjutkan dengan pemisahan penyimpanan melalui sistem racking terpisah, serta treatment operasional yang berbeda sesuai standar halal SJPH.
Dengan prosedur ini menurut Victor, LILO by Lion Parcel memastikan setiap produk yang dikelola tetap terjaga kehalalannya selama berada di dalam sistem pemenuhan pesanan, mulai dari penerimaan, penyimpanan, hingga proses pengemasan dan pengiriman.
“Untuk memastikan implementasi halal logistik berjalan dengan optimal, Lion Parcel akan secara bertahap melakukan sosialisasi kepada pelanggan dan seluruh mitra yang terlibat dalam proses operasional. Kami juga akan memastikan pelatihan internal, penyempurnaan SOP operasional, serta identifikasi yang lebih jelas pada rantai pengiriman halal terus berjalan,” paparnya.
Victor menambahkan, layanan halal ini dapat dinikmati oleh pelanggan di berbagai daerah, termasuk para pelaku usaha di wilayah terpencil. Ia juga menyebut langkah ini dilakukan guna mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan ekosistem halal nasional yang terintegrasi melalui layanan logistik yang sesuai syariah.