Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama, Basnang Said mengatakan acara yang direncanakan berlangsung pada 1–7 Oktober 2025 ini akan melibatkan berbagai kegiatan, seperti lomba membaca kitab kuning, debat konstitusi, pameran produk pesantren, hingga lomba qasidah rebana.
Penyelenggaraannya akan melibatkan Kementerian Agama RI, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, serta Pemerintah Kabupaten Wajo.
“Insya Allah pada tahun 2025, MQK tidak hanya digelar secara nasional, tetapi juga internasional. Selain 34 provinsi di Indonesia, kita akan mengundang delegasi dari Malaysia, Brunei, Thailand, dan Singapura,” ujar Basnang.
“Acara ini akan menjadi ajang besar yang tidak hanya berdampak pada ekonomi lokal, tetapi juga memperkuat eksistensi pesantren sebagai pusat pendidikan yang berkualitas,” kata dia.
Turut hadir dalam acara tersebut, Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Basnang Said, Stafsus Menag Bunyamin Yafid, Kepala Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan Ali Yafid, dan Pj Bupati Wajo Andi Bataralifu.
(Febrina Ratna)