"Jemaah haji bisa membayangkan apa yang belum pernah mereka jumpai seperti putaran tawaf, dimana lampu hijaunya bila jemaah kita menggunakan metaverse jemaah bisa merasakan saat di melaksanakn Tawaf dan Sa'i di Tanah Suci," kata dia.
Disamping pelaksanaan manasik ibadah secara virtual, lanjut Yaqut, jemaah juga harus diberikan manasik mengenai tata cara menggunakan toilet pesawat dan kunci kamar hotel.
"Saya merasakan kita belum melakukannya secara masif dan saya berharap kedepan ini disiapkan, mungkin digitalisasi metaverse bisa menjadi solusinya," tutup Menag Yaqut. (RAMA)