Menyambut bulan suci Ramadan 2024, Haedar mengatakan, puasa mampu menaklukkan hawa nafsu dan segala keangkuhan diri yang merasa serba digdaya untuk tetap menjadi insan biasa. Insan bertaqwa itu tawadhu atau rendah hati, tidak menjadi manusia yang angkuh diri.
Menurutnya, menahan makan, minum, dan pemenuhan nafsu biologis adalah penanda menaklukkan segala kuasa diri yang bersifat serbainderawi dan serbadunia. Serta puasa dapat membebaskan diri dari segala sangkar besi kedigdayaan.
"Maka, jadikan puasa sebagai ruang refleksi tertinggi yang menembus jantung mata hati terdalam. Agar terbentuk karakter insan bertaqwa yang autentik nan rendah hati Dirinya hanya hamba biasa di bawah Kuasa Tuhan Yang Maha Segala," paparnya.
"Semoga dengan berpuasa menjadikan diri setiap insan Muslim siapapun dia, makin rendah hati dan tidak terjangkiti virus angkuh diri," pungkas Haedar.
(FAY)