sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pandemi Covid 19, Kinerja Asuransi Syariah Justru Meningkat 84%

Syariah editor Shifa Nurhaliza
16/02/2021 07:15 WIB
Saat pandemi covid-19 ternyata membuat orang Indonesia memproteksi dirinnya dengan asuransi jiwa.
Pandemi Covid 19, Kinerja Asuransi Syariah Justru Meningkat 84% (FOTO: MNC Media)
Pandemi Covid 19, Kinerja Asuransi Syariah Justru Meningkat 84% (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Saat pandemi covid-19 ternyata membuat orang Indonesia memproteksi dirinnya dengan asuransi jiwa. Hal ini tercatat dengan meroketnya kinerja asuransi jiwa syariah tahun lalu yang mengalami kenaikan 84,39%.

Direktur Eksekutif AASI, Erwin Noekman mengatakan bahwa peningkatan kontribusi bruto industri asuransi syariah di tahun 2020, menunjukan bahwa optimisme industri asuransi syariah untuk  mendulang pencapaian pendapatan kontribusi tetap terwujud dalam situasi ekonomi yang penuh ketidakpastian.

“Alhamdulillah, pada akhir tahun 2020 dan masih dalam situasi pandemi Covid 19, ketahanan industri asuransi syariah unutuk mendulang total kontribusi tercatat mengalami peningkatan pertumbuhan walau pasca Rencana Kerja Pemisahan Unit Syariah (RKPUS), porsi asuransi jiwa syariah tercatat tumbuh sebesar 84,39 persen atau dengan nominal Rp14,85 triliun, kontribusi industri asuransi umum syariah juga meningkat sebesar Rp1,62 triliun, begitu juga dengan reasuransi syariah yang juga meningkat sebesar Rp0,88 triliun,” ungkap Erwin saat Konferensi Pers secara virtual, Senin (15/02/2021).

Pendapatan Kontribusi Bruto industri asuransi syariah tercatat meningkat pada akhir triwulan ke 4, yakni sebesar Rp1,96 triliun. Di sisi lain, pembayaran klaim Industri asuransi syariah juga sedikit mengalami peningkatan pada akhir triwulan ke 4 pada tahun 2020, yaitu   sebesar Rp1,39 triliun, yang mana pada periode yang sama tahun 2019 tercatat sebesar Rp1,12 triliun. 

Jika dilihat dari rasio klaim dana tabarru’ asuransi syariah Indonesia, Bulan November 2020 merupakan yang paling tinggi, yakni mencapai 126,67 persen. Namun pada akhir tahun 2020 dapat kembali pada posisi setara yaitu sebesar 75,53 persen.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement