sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pandemi Covid 19, Kinerja Asuransi Syariah Justru Meningkat 84%

Syariah editor Shifa Nurhaliza
16/02/2021 07:15 WIB
Saat pandemi covid-19 ternyata membuat orang Indonesia memproteksi dirinnya dengan asuransi jiwa.
Pandemi Covid 19, Kinerja Asuransi Syariah Justru Meningkat 84% (FOTO: MNC Media)
Pandemi Covid 19, Kinerja Asuransi Syariah Justru Meningkat 84% (FOTO: MNC Media)

Kinerja industri asuransi syariah lainnya juga terlihat pada tingkat pengembalian investasi (Return on Investment/ ROI) asuransi syariah Indonesia yang mengalami tingkat  pertumbuhan  paling tinggi pada Maret 2020 yakni mencapai 5,35 persen. Sedangkan tingkat pengembalian atas aset (Return on Asset/ ROA) dana perusahaan asuransi syariah Indonesia mengalami tingkat  pertumbuhan  paling tinggi pada bulan November 2020 yakni mencapai 7,27 persen.

Dari sisi investasi, tambah Erwin, porsi Investasi asuransi syariah di Indonesia dalam situasi Pandemi Covid-19 dan pasca penyampaian RKPUS pada tahun 2020, didominasi oleh produk pasar modal dengan persentase sebesar 81,40 persen dari total investasi. Artinya perusahaan asuransi syariah selama situasi pandemi tetap optimis bahwa penempatan di pasar modal akan memberikan hal yang lebih baik walaupun ditengah kondisi ketidakpastian yang terjadi. Sehingga industri asuransi syariah tetap sustain menghadapi perekonomian Indonesia.

Saham syariah, lanjutnya, memberikan porsi paling besar dalam penempatan investasi dana perusahaan asuransi syariah Indonesia, yakni mencapai Rp73,68 triliun atau sebesar 35,05 persen dari total investasi. Sedangkan sukuk masih pada posisi terakhir dalam pilihan investasi yakni Rp13,95 triliun atau sebesar 6,13 persen dari total investasi.

“Untuk investasi asuransi syariah sepanjang kuartal pertama dan kedua tahun 2020, walau mengalami penurunan sebesar 14,32 persen, dari Rp39,85 triliun menjadi Rp34,26 triliun, namun pada kuartal ketiga dan keempat menunjukkan capaian pertumbuhan sebesar 7,66 persen menjadi Rp37,34 triliun. Artinya dari sisi investasi, industri asuransi syariah tetap sustainable dalam menghadapi sentimen Covid-19 dan isu pasca penyampaian RKPUS,” kata Erwin.

Sementara itu, tambah Erwin, untuk aset industri asuransi syariah pada akhir 2020 tercatat mengalami pertumbuhan yang baik. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement