"Menurut informasi yang kami dari Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) hanya 180 ribu orang saja yang melunasi dari jumlah kuota jemaah Indonesia 221ribu," kata dia.
Pasca diumumkannya kuota haji 2022 ini, Hilman kembali memastikan jamaah haji yang akan berangkat adalah mereka yang telah melunasi bipih tahun 2020 baik diambil lagi pelunasaannya maupun tidak diambil lagi.
“Kita yakinkan bahwa yang berangkat adalah jemaah haji lunas tahun 2020 baik diambil lagi maupun tidak diambil lagi,”ujar dia.
Khusus jemaah haji yang tidak diambil pelunasannya, maka jemaah tidak harus mengeluarkan uang seperserpun untuk menambah Biaya Perjalanan Ibadahnya (Bipih) Rp39,8 juta.
“Tetapi yang dulu diambil biaya pelunasannya dia harus membayar 19 juta lebih, karena uangnya tidak bisa dikembangkan selama 2 tahun terakhir ini jadi rugi. Jadi berbeda dengan orang yang tidak mengambil, jadi bersyukurlah orang tidak mengambil,” ujarnya. (TYO)